Sabtu, 12 Oktober 2013

Pembelajaran Online



TUGAS PEMBELAJARAN ONLINE
“MEMBEDAKAN ANTARA PEMBELAJATAN
ONLINE DENGAN PEMBELAJARAN ANALOG”

MUARIEF AWAB – IPI 2010
4715107101

A.     Pengertian Pembelajaran online dan analog
·              Pembelajaran Online adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung atau jarak jauh. Pembelajaran online ini biasanya lebih mementingkan media dan akses internet. Apabila dari kedua hal tersebut tidak ada, maka pembelajaran online tidak bisa dilakukan. Misalnya :  telephone,  audio,  videotape,  transmisi satellite, atau komputer.

·        Pembelajaran Analog adalah proses pembelajaran dengan cara membandingkan sifat esensial yang mempunyai kesamaan atau persamaan seperti fenomena-fenomena atau gejala. Pembelajaran analog biasanya dilakukan secara langsung tanpa ada perantara satu apapun. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.

B.     Perbedaan antara pembelajaran Online dengan pembelajaran Analog

NO
PEMBELAJARAN ONLINE/DIGITAL
PEMBELAJARAN ANALOG
1
Internet sebagai sumber belajar
Media suara dan gambar sebagai sumber belajar
2
Bahan ajar bersifat digital
Bahan ajar bersifat komunikatif
3
Digital library
Sinyal Analog
4
Komputer sebagai objek
Sinyal dan gelombang sebagai objek
5
Multimedia Interaktif on/offline
Melalui perantara jaringan telepon/antar orang
6
Multi-sensory-delivery (visual, audio, kinestetik)
Sensory (suara yang berasal dari mikrofon dan seismograf)
7
Pembelajarannya tidak secara langsung
Pembelajarannya secara langsung
8
Kurang komutikatif karena bersitaf satu arah
Lebih komunikatif

C.     Analisis
Antara pembelajaran online dengan pembelajaran analog masing-masing mempunyai perbedaan satu sama lain. Hal ini perlu kita ketahui bahwa sumber belajar yang kita dapat baik dari media online maupun sumber yang lainnya itu sebenarnya sama saja tergantung bagaimana cara kita menerima pembelajaran tersebut. Di era globalisasi ini media pembelajaran online paling banyak diminati oleh para pecinta teknologi informasi untuk mengapresiasikan ilmu yang sudah mereka diperoleh dalam bentuk pembelajaran yang berbasis online. Banyak sekali manfaat dari pembelajaran online yang kita dapat baik secara teori maupun praktek. Sedangkan pembelajaran analog yaitu pembelajaran yang sifatnya berkaitan dengan fenomena atau kejadian secara langsung. Pembelajaran analog ini lebih komunikatif karena objek yang dituju berhubungan secara langsung. Oleh karena itu, dari kedua pembelajaran tersebut menurut saya sama-sama penting.




Jumat, 11 Oktober 2013

Pengantar Ilmu Pendidikan " Tugas Resensi dan Sinopsis"



Identitas Buku
Judul buku                    : Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti
Pengarang                    : Hasan Oetomo, Dr.(Ec:Psy), Drs, S.H, S.Psi, M.H, M.Psi.      
                                      ,MBA,Psikolog
Penerbit                        : PT. Prestasi  Pustakaraya, Jakarta
Halaman                       : 70, 14 x 20,5cm, 0,5 cm
Tahun                           : 2012
Sinopsis
Budi pekerti sering disebut dengan istilah character building dimana secara harfiah adalah pembangunan karakter, dimana hal ini bisa bernilai positif maupun negative. Nilai positif berarti karakter yang terpuji dan baik sedangkan nilai negatif merupakan karakter yang tercela dan jelek. Sedangkan pendidikan budi pekerti adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan prilaku agar memiliki sikap dan prilaku yang luhur (berakhlakul karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan alam/lingkungan.
Terdapat berbagai macam cara dalam penanaman perilaku serta budi pekerti yang baik diantaranya adalah penerapan 4 kata mutiara yaitu:
1.      Tolong
Sikap dalam meminta bantuan dengan mengucapkan “tolong” dalam kehidupan sehari-hari akan menyenangkan orang lain.
2.      Terima kasih
Sikap rasa syukurdalam hubungan antar pribadi adalah harus  saling menghargai.
3.      Maaf
Ungkapan permintaan maaf antar segala kesalahan kita mutlak kita lakukan sebagai tanda penyesalan. Kata maaf mengajarkan kita untuk berani mengakui kesalahan dan membuat kita lebih bijak, rendah hati dalam menghadapi masalah.
4.      Permisi
Selain permohonan diri, ijin dan kminta maaf, “permisi” adalah kata mutiara yang sesering mungkin digunakan dalam kehidupan sehatri-hari, khususnya saat berhubungan dengan orang lain atau orang yang lebih tua atau dituakan.
Empat kata mutiara tersebut diatas  diharapkan bisa memberi masukan dan membantu anak-anak dan orang dewasa untuk membina nuansa hubungan baik dengan sesama dalam kehidupan nyata.
Berbagai macam prinsip hidup dalam pembentukan budi pekerti yang luhur juga dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan menerapkan:
1.      Prinsip 5S dalam kehidupan sehari-hari
Prinsip 5S yaitu “salam, sapa, senyum, sopan dan santun” menciptakan suasana saling menghormati antar sesama dalam pergaulan yang harmonis kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Penggunaan kata mutiara ini dapat menggambarkan budi pekerti seseorang.
2.      Prinsip 5AS dalam bekerja
Prinsip 5AS yaitu “keras, cerdas, tuntas, ikhlas dan puas” menciptakan suasana bekerja yang lebih baik dan bertanggung jawab, hal ini juga dapat menggambarkan budi pekerti  seseorang.
Pembelajaran mengenai pendidikan budi pekerti disampaikan dengan seksama dan dengan memberikan gambaran mengenai hal-hal yang harus dihindari dalam hal ini disebut dengan 7nista jiwa diantaranya “sombong, rakus, kikir, marah, nafsu, malas, dan  iri dengki”.  7 nista ini harus dihindari dan ditolak dengan tegas oleh manusia yang berbudi dan bijak.
Dalam kehidupan, orang dikatakan cerdas apabila oaring tersebut mampu menunjukkan kemahiran dan trampil untuk menyelesaikan masalah, berbagai macam kecerdasan seseorang diantaranya adalah:
1.      Kecerdasan Linguistik dan kebahasaan
7.      Kecerdasan Intrapersonal
2.      Kecerdasaan Matematik-Logis
8.      Kecerdasan Eksistensial
3.      Kecerdasan Ruang-Visual
9.      Kecerdasan Naturalis
4.      Kecerdasan Kinestetik Badani
10.  Kecerdasan Spiritual
5.      Kecerdasan Musikal
11.  Kecerdasan memahami dan menerapkan nilai kehidupan
6.      Kecerdasan Interpersonal
12.  Kecerdasan menghindari nista jiwa

Membina nuansa hubungan baik dan harmonis dengan sesama manusia dalam kehidupan nyata  agar tentram dan nyaman diperlukan adanya karakter berbudi pekerti yang luhur. 

Resensi
Melalui buku karangan Hasan Oetomo, yang memiliki 9 gelar yakni Dr.(Ec:Psy), Drs, S.H, S.Psi, M.H, M.Psi.,MBA,Psikolog dimana didapatkan dari berbagai perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri sehingga menjadikan buku yang ditulis ini “Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti” layak untuk dibaca dan ditelaah isi dan pembahasannya.
Tujuan dari buku ini tidak lain adalah untuk mencerdaskan kehidupang bangsa yang memiliki sopan santun, budi pekerti yang luhur, iman yang kuat dan moral yang terpuji sejak usia dini.
Kebiasaan budi pekerti harus ditanamkan sejak dini seperti mengetuk pintu bila terlambat masuk, memberi salam ataupun minta maaf karena terlambat, sopan dalam perilaku dan santun dalam bahasa, menghargai dan menghormati teman lain, menyelesaikan tugasnya dengan baik dan hendaknya menjadi fokus utaman guru, orang tua maupun stakeholder pendidikan lainnya.
Buku “Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti” ini adalah salah satu pembekalan pedoman pelajaran budi pekerti bagi guru, tapi sekaligus bagi orang tua yang super sibuk, namun ingin terlibat dalam pendidikan budi pekerti anaknya secara aktif dan baik.
Buku ini memberikan wawasan yang sangat segar dan inovatif bagaimana menerapkan konsep pendidikan budi pekerti di dalam kelas untuk para pendidik serta di luar kelas untuk para orang tua yang perduli akan pendidikan budi pekerti anak-anaknya. Pembahasan mengenai pendidikan budi pekerti serta bagaimana cara-cara menanamkan perilaku budi pekerti yang baik diulas secara lengkap dang jelas sehingga sangat memudahkan sekali bagi kita sebagai pembaca dan pengguna buku ini untuk mengajarkan kepada anak-anak kita serta menerapkan pendidikan budi pekerti secara langsung.
Sesuai dengan judul buku yakni “Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti”, isi buku ini baik sekali diajarkan dan disampaikan oleh para pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) bahkan SD, karena dengan adanya pembelajaran sejak dini mengenai dasar-dasar pendidikan budi pekerti ini akan memberikan dampak yang maksimun mengingat pembentukan karakter seorang anak tergantung dari pendidikan yang diajarkan selama anak-anak berada pada usia dini.
Selain para pengajar buku ini juga baik sekali baik sekali dibaca oleh praktisi kebijakan pendidikan, dan pembelajar untuk memberikan sebuah pencerahan dunia pendidikan terutama mengenai pembentukan karakter seorang anak sejak dini guna mencegah terjadinya degredasi moral penerus generasi bangsa.
Identitas Buku
Judul buku                    : Al-MUMTAZ-Cerdas Belajar Kitab Kuning Secara Otodidak
Pengarang                    : Abdul Jalil, Dr.Andy Hadiyanto
Penerbit                        : Duta Grafika Semarang, 2010
Halaman                       : 184, 19,5 x 21,5cm, 1,5 cm
Tahun                           : 2010
Sinopsis
Kata Al-MUMTAZ secara etimologis merupakan isim fa’il  (kata sifat) dari kata kerja imtaaza yang berarti istimewa, sesuatu yang bernilai tertinggi atau terbaik. Beberapa indicator penyebab kurang efektifnya pembelajaran kitab kuning diantaranya adalah:
1.      Belum adanya pemahaman akan manfaat dan tuuan belajar kitab kuning sehingga tidak ada gairah dan motivasi untuk menguasainya.
2.      Pemahaman yang salah bahhwa literatur kitab salaf yang berbahasa gundul adalah super sulit, berbelit-belit dan membuat alergi generasi muslim. Sehingga mereka lebih suka membaca buku-buku terjemahan daripada repot-repot membaca teks alsinya.
3.      Minimnya buku pedoman praktis mempelajari kitab kuning instant. Sehingga pembvelajaran kitab kuning selali ditempuh secara konvensional ana pesantren yang menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan kurikulum yang disusun secara gradual namun dengan materi yang diulang-ulang.
Tujuan dan manfaat dengan adanya Al-MUMTAZ adalah sebagai berikut:
1.      Mempermudah pembelajaran Al-Quran dan Al-Hadist secara benar.
2.      Memperlancar pemahaman kitab-kitab salaf secara mudah, tepat dan instan.
3.      Membangkitkan motivasi dan spirit belajar ilmu keislaman menuju khairu ummah yang diridhai Allah.
Kitab kuning dewasa ini masih menjadi momok yang cukup ditakuti, bahkan dibenci oleh sebagian oknum pelajar atau mahasiswa. Meskipun sebenarnya justru segala kerumitan dan peliknya kitab-kitab kuning dapat menjadi medan petualangan otak yang menuntut kecerdasan dan kejelian serta kiat khusus agar dapat ditaklukkan dan dikuasai.
Terdapat beberapa faktor dalam belajar kitab kuning diantaranya adalah:
1.      Faktor Dominan
a)      AKU (Ambisi, Keyakinan, Usaha)
Ambisi, keyakinan dan usaha merupakan faktor yang sangat penting dalam suksesnya belajar kitab kuning. Karena semua itu merupakan energi yang sangat kuat. Tanpa semangat dan motivasi yang kuat pasti akan gagal.
b)      IMAM (Ikhlas, Machabbah, Akhlakal karimah, dan Malu)
Dalam mempelajari kitab kuning rasa ikhlas rasa cinta (machabbah) pada ilmu pengetahuan yakni penguasaan kitab kuning merupakan power dan spirit utama yang harus dimiliki dan ditanamkan di dalam hati untuk mendapatkan ridha Allah.
2.      Faktor Pendukung
Beberapa faktor lain yang menun jang percepatan penguasaan kitab kuning dan bersinergi membentuk akal cerdas dan qolbu yang suci adalah:
a)      Berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat sebelum belajar. Berkat wudhu maka kemampuan syaraf akal akan meningkat 10 kali lipat.
b)      Rutin berdoa membaca asmaul husan setiap usai shalat atau hendak belajar.
c)      Bertadarus Al-Quran setiap hari, sekurang-kurangnya satu halaman secara tartil.
d)      Rajin membaca doa cerdas setiap subuh dan ashar.
Beberapa langkah cerdas dalam memahami kitab kuning diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Menyimak sambil menirukan bacaan guru pembimbing di dalam bathin
2.      Mencatat setiap kata yang terasa sulit lalu menanyakannya kepada pembimbing
3.      Berani mencoba membaca materi kitab kuning yang belum dicorat-coret di depan pembimbing.
4.      Rutin dan rajin menambah kosakata arab dengan membaca kamus arab atau kitab kuning yang belum pernah diajarkan lalu menghafalkannya.
5.      Membaca kitab kuning dan menterjemahkannya secara mandiri dan merangkum isinya lalu menunjukkan hasilnya kepada guru atau langsung menghadap guru agar disimak bacaan dan terjemahannya.
6.      Mengaplikasikan teori ilmu nahwu ke dalam al-Quran dengan mencoba mencari struktur I’rob setiap ayat, hadist atau kitab-kitab salaf.
7.      Rajin mengikuti ta;lima tau kajian kitab kuning sebagai penopang penambahan perbendaharaan kosakata.
Dengan Al-MUMTAZ pemahaman akan kitab kuning dapat dilakukan dengan efektif dan praktis. Sehingga dengan adanya “Al-MUMTAZ” ini mengantarkan umat islam lebih menghargai dan mencintai al-Qur’an dan al-Hadist serta kitab-kitab salaf, daripada literatur yang berbasis dan berorientasikan materi duniawi.
Resensi
Buku “Al-MUMTAZ-Cerdas Belajar Kitab Kuning Secara Otodidak” merupakan bacaan cerdas untuk umat islam mengingat pentingnya pemahaman akan Al-Quran dan AL-Sunnah hal ini juga didudkung kondisi sekarang dimana fenomena dewasa ini adalah mayoritas umat islam di Indonesia tidak memahami Al-Quran dan Al-Sunnah. Akibatnya adalah mereka tidak mengetahui dan tidak mampu mengamalkan ajaran-ajaran islam dan nilai-nilai filosofi dalam Al-Quran dan Al-Sunnah. Hal ini akan sangat berpengaruh pada aqidah, moral, pandangan hidup yang tidak Qur’ani dan melenceng dari sunnah nabi.
Buku karangan Abdul Jalil dan Dr.Andy Hadiyanto ini sangat bagus sekali karena buku ini merupakan pengimplementasian dari amanah Al-Quran  sebagai Khoiru ummah dengan motivasi  dan spirit hadist, Khoiru annaas anfa’uhum linnas, dan bercermin kepada tradisi ulama salaf shalihin, dimana dikemas dalam suatu paket yang komplit, praktis dan mudah untuk dimengerti sehingga dengan buku “Al-MUMTAZ-Cerdas Belajar Kitab Kuning Secara Otodidak” ini dapat mengantarkan para pembaca cepat memahami kitab salaf (kitab kuning).
Tujuan dari penyusunan “Al-MUMTAZ-Cerdas Belajar Kitab Kuning Secara Otodidak” sangat jelas sekali yakni sebagai salah satu upaya untuk memahami dan mengamalkan kitab kuning merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk merealisir konsep Khairu Ummah yang sampai saat ini tengah tergadaikan.
Metode pembelajaran yang sederhana, jelas dan tidak membingungkan memberikan nilai lebih untuk buku ini. Sehingga memungkinkan para pembaca untuk melakukan,  mempelajari serta mengikuti cara-cara efektif penguasaan kitab kuning sesuai dengan petunjuk yang telah disampaikan dalam buku cerdas belajar kitab kuning secara otodidak ini.
Buku ini baik sekali dibaca oleh para pemerhati kitab salaf (kuning) dan para santri ataupun mahasiswa muslim pemula yang memiliki keinginan untuk mempelajari kitab salaf secara mandiri (otodidak).