Deskripsi :
A.
Pengertian Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai
kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan
antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam
diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan
banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam
konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
B.
Fungsi dan Pengaruh Motivasi
Motivasi mempunyai fungsi yang
penting dalam belajar, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar
yang dilakukan siswa. Sardiman (1988 : 84) mengemukakan ada tiga
fungsi motivasi, yaitu :
- Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan ;
- Menuntun arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya ;
- Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
C.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dalam rangka mengupayakan agar motivasi belajar siswa
tinggi, seorang guru menurut Winkel (1991) hendaknya selalu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
- Seorang guru hendaknya mampu mengoptimalisasikan penerapan prinsip belajar, pada prinsipnya harus memandang bahwa dengan kehadiran siswa di kelas merupakan suatu motivasi belajar yang datang dari siswa.
- Guru hendaknya mampu mengoptimalisasikan unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, karena dalam proses belajar, seorang siswa terkadang dapat terhambat oleh adanya berbagai permasalahan. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kelelahan jasmani ataupun mental siswa. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan seorang guru (Dimyati, 1994 : 95) adalah dengan cara :
- memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajar yang di alaminya ;
- meminta kesempatan kepada orang tua siswa agar memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar ;
- memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar ;
- menggunakan waktu secara tertib, penguat dan suasana gembira terpusat pada perilaku belajar ;
- merangsang siswa dengan penguat memberi rasa percaya diri bahwa ia dapat mengatasi segala hambatan dan pasti berhasil.
- Guru mengoptimalisasikan pemanfataan pengalaman dan kemampuan siswa. Perilaku belajar yang ditunjukkan siswa merupakan suatu rangkaian perilaku yang ditunjukkan pada kesehariannya. Untuk itu, maka pengalaman yang diberikan oleh guru terhadap siswa dalam meningkatkan motivasi belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (1994) adalah dengan cara :
o
siswa ditugasi membaca bahan belajar sebelumnya, tiap
membaca hal-hal penting dari bahan tersebut dicatat.
o
guru memecahkan hal yang sukar bagi siswa dengan cara
memecahkannya.
o
guru mengajarkan cara memecahkan dan mendidik
keberanian kepada siswa dalam mengatasi kesukaran.
o
guru mengajak serta siswa mengalami dan mengatasi
kesukaran.
o
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mampu
memecahkan masalah dan mungkin akan membantu rekannya yang mengalami kesulitan.
o
guru memberi penguatan kepada siswa yang berhasil
mengatasi kesulitan belajarnya sendiri.
o
guru menghargai pengalaman dan kemampuan siswa agar
belajar secara mandiri.